Sabtu, 08 Agustus 2020

Operator Sekolah dalam Cerita

 Di Balik Sisi K***M Operator Sekolah

Operator Sekolah - Home | Facebook

Semua tahu bahwa Operator Sekolah (OPS) adalah personal yang bertugas mengisi data seluruh data internal sekolah, baik secara online maupun secara offline. Dan pekerjaan itu sudah saya tekuni semenjak tahun 2009 lalu, yah... sejak bergabung di SD.

Banyak hal yang saya temukan saat menjalani tugas sebagai OPS, misalnya sering tidur terlalu malam saat server aplikasi website penuh atau sulit untuk dijangkau, sehingga waktu pagi yang digunakan untuk mengajar pun terkuras akibat lelah kurang tidur. "Pekerjaan operator sekolah itu berat " kata beberapa teman OPS saya. Bayangkan saja dari pengisian data siswa, data sarana prasarana (fasilitas) sekolah, data guru, dan ada lagi data yang tidak tentu namanya, terkadang harus kami selesaikan dengan seksama.  Misalnya, dari dinas pendidikan ada surat edaran yang berisi mengenai subuah data yang harus segera dikumpul, mau tidak mau kami sebagai OPS sudah dihadapan laptop dan jari kami menari ria untuk mengetik tugas yang diberikan tersebut. Belum lagi OPS juga harus mengingat berpuluh-puluh alamat website yang harus dikunjugi, termasuk mengingat akun dan pasword PTK yang ada di sekolah kami.

Mungkin, bagi mereka yang belum pernah menjadi operator sekolah akan menganggap jika pekerjaan sebagai OPS hanyalah sebuah pekerjaan sampingan yang tidak berarti, belum pernah merasakan ­manisnya menjadi pejuang data pendidikan ini. Berat mengangkat sebuah batu masih bisa dirasakan dengan otot yang kekar, namun beratnya operator sekolah menguras daya pikiran dan kesehatan. Mengapa saya katakan begitu, misalkan sebagai contoh operator sekolah harus mengisi data sarana dan prasarana sekolah sesuai dengan ukuran sebenarnya, karena tidak ada tim khusus yang bertugas mengukur atau menghitung sarana dan prasarana, maka tugas operator sekolah-lah yang mengukurnya sehingga nanti didapatlah data untuk diisi ke dalam aplikasi pendataan. 

Saat ini aplikasi pendidikan bukan saja Dapodik (Data Pokok Pendidikan), namun banyak juga turunan dari aplikasi dapodik yang harus diisi dengan sempurna agar mendapatkan data yang akurat.  Seperti aplikasi PMP (Pemetaan Mutu Pendidikan) yang seperti tidak ada habisnya. Jika ada pembaruan dan perubahan data yang akan kami lakukan adalah kami akan mengunjungi situs vervalpd, vervalgtk, vervalsp.

Mengolah absen Online yang bernama DHGTK (Daftar Harian Guru Tenaga Kependidikan) Mengolah dan akan ada tambahan lagi mengedit data hasil Face Print. Mengisi RUWINDO dan BOS-online yang seyogyanya ini tugas bendahara, namun karena bendahara rata-rata merasa punya kacung OPS, maka tugas pun ditunjukkan ke OPS.

Selanjutnya, mengisi Aplikasi Siplah dimana sekolahan bisa membeli buku pelajaran dan buku lain-lain. Untuk di sekolah menengah ada yang namanya Tata Usaha, mungkin tugas-tugas ini bisa dibebankan kepada mereka sebagai pekerja-pekerja data di sekolah. Tapi tidak untuk di SD, di SD rata-rata guru yang menjadi operator sekolah, memang ada juga operator sekolah yang langsung ditunjukkan oleh kepala sekolah di luar guru.

Danseterusnya....

0 Comments:

Posting Komentar