Jumat, 22 November 2019

Mengerjakan PMP secara BERJAMAAH




Akhirnya setelah cukup lama dibuat pusing EDS Daring  yang hanya bisa muser-muser sepanjang hari, lambannya loading setiap kuesioner membuat waktu pengerjaan 1 instrumen saja bisa menghabiskan kuaci 1 pak. Sebuah waktu yang cukup lama bukan? Mengingat batas pengisian data PMP akan cut off sebentar lagi (1 Desember 2019, tapi mari kita berdo’a bersama mudah-mudahan diundur 1 atau 2 bulan lagi,  h h h) . Bayangkan saja jika kuaci tersebut dikalikan dengan jumlah instrumen yang perlu di entri. Tentu butuh berpak-pak kuaci, hitung sendiri ya.... belum lagi instrumen yang gagal tersimpan, pasti akan nambah #@$@!$%^&.

Dan kekesalan Operator Sekolah (OPS) sepertinya sedikit terobati dengan dirilisnya EDS Luring (Offline). Namun begitu kalau semua entri data PMP hanya diserahkan pada OPS dengan satu perangkat, tentunya deadline yang tinggal beberapa hari ini tidak akan terkejar.

Mungkin masih ada OPS yang bertanya, bisakan entri data PMP dilakukan bersamaan dengan banyak komputer atau laptop? Supaya data segera terselesaikan dengan cepat dan tepat agar tugas PMP yang menumpuk itu cepat terselesaikan.
Tentu jawabannya bisa. Aplikasi ini memang dirancang untuk bisa digunakan secara bersama. Terutama oleh PTK, dengan login menggunakan akun GTK yang telah di entri melalui Aplikasi Dapodik.

Yang perlu diperhatikan untuk dapat mengerjakan PMP secara bersama-sama adalah harus tersedia lebih dari 1 laptop atau komputer, karena salah satu dari laptop tersebut akan dijadikan server. Dan untuk komputer yang akan dijadikan Server (lebih afdhol lagi jika yang dijadikan server core i7, core i5, minimal core i3 – matur sama Bendahara BOS “jangan pelit-pelit amat belanja untuk keperluan OPS”) harus di Instal telebih dahulu Aplikasi PMP dan Dapodik.

Langkahnya?
1.  Siapkan komputer yang sudah terinstal Dapodik (terbaru) dan tentunya terinstal EDS Offline, untuk dijadikan sebagai komputer server (komputer babonane)
2.  Cari nomor IP Address(opo meneh kuwi? Trus goleke ko ngendi?)
Masuk ke Command Prompt dari menu Run, ketik CMD <enter>
 
3.  Setelah keluar jendela Command Prompt, ketik ipconfig
 
Selanjutnya (jika menyadari memori kurang 1GB) catat nomor IP Address
yang tulisan warna kuning itu mesti dihafalkan dan harus hafal
Selanjutnya
4.  Aktifkan EDS Offline di komputer server
5.  Buka browser (disarankan Chrome) di komputer klien (bisa hape, leptop, tablet, atau sebangsanya)
6.  Pada Address Bar, ketikkan nomor IP Address:local host pmp yang sudah anda hafalkan tadi, contoh di atas : 192.168.3.50:1745
7.  Selanjutnya tinggal masukkan user dan password.

Dan, taraa..... EDS pun bisa dikerjakan beramai-ramai sambil ngerumpi dan makan kuaci.


Catatan: 
Banyak kasus terjadi, setelah mendapatkan IP Address Aplikasi PMP tidak bisa digunakan. Hal ini disebabkan Windows Firewall masih aktif. Untuk itu, Pastikan windows firewall anda dinonaktifkan, meskipun ini bukan keharusan (karena untuk laptop yang saya pakai Firewallnya masih on tetap jalan dengan normal).
Caranya?
Cari menu windows firewall pada kolom pencarian di laptop anda. Kemudian klik turn windows firewall on or off. Selanjutnya pilik turn of windows firewall dan tekan ok.

Kasus kedua, jika sudah berhasil konek namun kemudian muncul pesan username dan password salah padahal username dan password sudah sesuai, coba instal Path ini.


Ingat ya, anda harus menggunakan satu jaringan internet yang sama. Mengapa harus demikian? Sebab nanti akan diambil IP adress PC yang terkoneksi dengan internet tersebut. Komputer lain yang digunakan untuk mengerjakan kuesioner PMP hanya bisa terkoneksi dengan aplikasi PMP asalkan sinyal internet yang digunakan sama.

Ketika mengerjakan kuesioner PMP secara bersama-sama, seorang operator sekolah memiliki peran yang sangat penting. Ia harus mampu menjadi pengarah terhadap para responden yang akan mengisi PMP. Sebab dapat dipastikan, terutama bagi peserta didik cukup kebingungan mengenai mekanisme menjawab setiap butir kuesioner.


Usahakanlah, setiap responden selesai menjawab semua data kuesioner PMP dalam waktu itu juga. Apabila hanya setengah-setengah saja akan menyulitkan, karena harus melakukan input data pada keesokan harinya.
Setiap selesai mengisi kuesioner pada setiap poin, jangan lupa harus anda simpang. Jika tidak, maka data yang diinputkan secara otomatis akan terhapus oleh sistem. Tentu anda semua tidak ingin mengalami hal ini. Sudah lama-lama bekerja tapi pada akhirnya data harus terhapus.

Pekerjaan sebagai operator dapodik sebenarnya tidaklah cukup memberatkan asal kita tahu cara mengerjakan setiap tugas dengan cerdas. Salah satunya adalah pengisian data PMP ini. Jika hanya menggunakan 1 laptop saja tentu membutuhkan waktu yang sangat lama dan juga melelahkan sekali.

Pastinya semuanya juga tergantung dengan kerjasama yang baik antara semua pihak di dalam sekolah. Apabila semua komponen tersebut mau saling bahu membahu mengerjakan PMP secara bersama, maka bukan mustahil jika aplikasi ini bisa diselesaikan hanya dalam waktu 1 jam saja sebagaimana tidak mustahilnya Nabi Sulaiman memindahkan singgasana Ratu Bilqis.


Demikian Cara Entri Data PMP secara BERJAMAAH. Semoga dapat membantu kerja para Operator Dapodik semuanya khususnya saudara-saudara saya GTK/PTK di Kecamatan Keling.


 Gerit, 22/11/19 -- 00:37

0 Comments:

Posting Komentar