Akhirnya setelah
cukup lama dibuat pusing EDS Daring yang hanya bisa muser-muser sepanjang hari, lambannya
loading setiap kuesioner membuat waktu pengerjaan 1 instrumen saja bisa
menghabiskan kuaci 1 pak. Sebuah waktu yang cukup lama bukan? Mengingat batas
pengisian data PMP akan cut off sebentar lagi (1 Desember 2019,
tapi mari kita berdo’a bersama mudah-mudahan diundur 1 atau 2 bulan
lagi, h h h) . Bayangkan
saja jika kuaci tersebut dikalikan dengan jumlah instrumen yang perlu di entri.
Tentu butuh berpak-pak kuaci, hitung sendiri ya.... belum lagi instrumen yang
gagal tersimpan, pasti akan nambah #@$@!$%^&.
Dan kekesalan
Operator Sekolah (OPS) sepertinya sedikit terobati dengan dirilisnya EDS Luring
(Offline). Namun begitu kalau semua entri data PMP hanya diserahkan pada OPS
dengan satu perangkat, tentunya deadline yang tinggal beberapa hari ini tidak
akan terkejar.
Mungkin masih
ada OPS yang bertanya, bisakan entri data PMP dilakukan bersamaan dengan banyak
komputer atau laptop? Supaya data segera terselesaikan dengan cepat dan tepat
agar tugas PMP yang menumpuk itu cepat terselesaikan.
Tentu jawabannya
bisa. Aplikasi ini memang dirancang untuk bisa digunakan secara bersama.
Terutama oleh PTK, dengan login menggunakan akun GTK yang telah di entri
melalui Aplikasi Dapodik.
Yang perlu
diperhatikan untuk dapat mengerjakan PMP secara bersama-sama adalah harus
tersedia lebih dari 1 laptop atau komputer, karena salah satu dari
laptop tersebut akan dijadikan server. Dan untuk komputer yang akan dijadikan
Server (lebih afdhol lagi jika yang dijadikan server core i7, core i5,
minimal core i3 – matur sama Bendahara BOS “jangan pelit-pelit amat belanja
untuk keperluan OPS”) harus di Instal telebih dahulu Aplikasi PMP dan Dapodik.
Langkahnya?
1. Siapkan komputer yang sudah terinstal Dapodik (terbaru) dan
tentunya terinstal EDS Offline, untuk dijadikan sebagai komputer server (komputer
babonane)
2. Cari nomor IP Address, (opo
meneh kuwi? Trus goleke ko ngendi?)
Masuk ke Command
Prompt dari menu Run, ketik CMD <enter>
3. Setelah keluar jendela Command Prompt, ketik ipconfig
yang tulisan warna
kuning itu mesti dihafalkan dan harus hafal
Selanjutnya
4. Aktifkan EDS Offline di komputer server
5. Buka browser (disarankan Chrome) di
komputer klien (bisa hape, leptop, tablet, atau sebangsanya)
6. Pada Address Bar, ketikkan nomor IP Address:local host pmp yang sudah anda hafalkan tadi, contoh di atas
: 192.168.3.50:1745
7. Selanjutnya tinggal masukkan user dan password.
Dan, taraa..... EDS pun bisa dikerjakan beramai-ramai sambil ngerumpi dan makan kuaci.
Catatan:
Banyak kasus terjadi, setelah mendapatkan IP Address Aplikasi PMP tidak bisa digunakan. Hal ini disebabkan Windows Firewall masih aktif. Untuk itu, Pastikan windows firewall anda dinonaktifkan, meskipun ini bukan keharusan (karena untuk laptop yang saya pakai Firewallnya masih on tetap jalan dengan normal).
Banyak kasus terjadi, setelah mendapatkan IP Address Aplikasi PMP tidak bisa digunakan. Hal ini disebabkan Windows Firewall masih aktif. Untuk itu, Pastikan windows firewall anda dinonaktifkan, meskipun ini bukan keharusan (karena untuk laptop yang saya pakai Firewallnya masih on tetap jalan dengan normal).
Caranya?
Cari menu windows firewall pada kolom pencarian di laptop anda. Kemudian klik turn windows firewall on or off. Selanjutnya pilik turn of windows firewall dan tekan ok.
Kasus kedua, jika sudah berhasil konek namun kemudian muncul pesan username dan password salah padahal username dan password sudah sesuai, coba instal Path ini.
Ingat ya, anda harus menggunakan satu jaringan internet yang sama. Mengapa harus demikian? Sebab nanti akan diambil IP adress PC yang terkoneksi dengan internet tersebut. Komputer lain yang digunakan untuk mengerjakan kuesioner PMP hanya bisa terkoneksi dengan aplikasi PMP asalkan sinyal internet yang digunakan sama.
Kasus kedua, jika sudah berhasil konek namun kemudian muncul pesan username dan password salah padahal username dan password sudah sesuai, coba instal Path ini.
Ingat ya, anda harus menggunakan satu jaringan internet yang sama. Mengapa harus demikian? Sebab nanti akan diambil IP adress PC yang terkoneksi dengan internet tersebut. Komputer lain yang digunakan untuk mengerjakan kuesioner PMP hanya bisa terkoneksi dengan aplikasi PMP asalkan sinyal internet yang digunakan sama.
Ketika mengerjakan kuesioner PMP secara bersama-sama, seorang operator sekolah memiliki peran yang sangat penting. Ia harus mampu menjadi pengarah terhadap para responden yang akan mengisi PMP. Sebab dapat dipastikan, terutama bagi peserta didik cukup kebingungan mengenai mekanisme menjawab setiap butir kuesioner.
Usahakanlah, setiap responden selesai menjawab semua data kuesioner PMP dalam waktu itu juga. Apabila hanya setengah-setengah saja akan menyulitkan, karena harus melakukan input data pada keesokan harinya.
Setiap selesai
mengisi kuesioner pada setiap poin, jangan lupa harus anda simpang. Jika tidak,
maka data yang diinputkan secara otomatis akan terhapus oleh sistem. Tentu anda
semua tidak ingin mengalami hal ini. Sudah lama-lama bekerja tapi pada akhirnya
data harus terhapus.Pekerjaan sebagai operator dapodik sebenarnya tidaklah cukup memberatkan asal kita tahu cara mengerjakan setiap tugas dengan cerdas. Salah satunya adalah pengisian data PMP ini. Jika hanya menggunakan 1 laptop saja tentu membutuhkan waktu yang sangat lama dan juga melelahkan sekali.
Pastinya semuanya juga tergantung dengan kerjasama yang baik antara semua pihak di dalam sekolah. Apabila semua komponen tersebut mau saling bahu membahu mengerjakan PMP secara bersama, maka bukan mustahil jika aplikasi ini bisa diselesaikan hanya dalam waktu 1 jam saja sebagaimana tidak mustahilnya Nabi Sulaiman memindahkan singgasana Ratu Bilqis.
Demikian Cara Entri Data PMP secara BERJAMAAH. Semoga dapat membantu kerja para Operator Dapodik semuanya khususnya saudara-saudara saya GTK/PTK di Kecamatan Keling.
0 Comments:
Posting Komentar