Mencari Jodoh Yang Terbaik

Pada suatu hari, di sebuah perguruan silat, seorang murid
bertanya kepada gurunya. Murid ini adalah murid terbaik dan paling disayang
oleh sang guru.
“Guru, sekarang saya sudah makin dewasa, tolong ajarkan saya
satu ilmu yang baru.”
Lalu gurunya bilang, “Hmm, besok pagi kamu ketemu sama saya ya,
di ladang jagung di tepi hutan sebelah sana. Saya mau ajarkan kamu satu ilmu
baru.”
Sang murid pun setuju saja untuk bertemu dengan gurunya.
Keesokan harinya, sang murid bertemu dengan gurunya di tepi
hutan, dimana ada ladang jagung yang sangat luas. Sepanjang mata memandang
hanya ada ladang jagung.
Si murid bertanya, “Guru, apa yang akan kita lakukan disini?”
Kata Gurunya, Sekarang kamu saya kasih tugas, kamu masuk ke
ladang jagung, dan kamu pilih 1 jagung yang terbaik untuk dibawa pulang.
Syarat adalah pertama, kalau kamu sudah jalan, kamu tidak boleh
balik lagi dan waktu kamu cuma 1 jam.
Kata muridnya, baik guru, saya akan mencari jagung terbaik yang
paling besar, yang paling segar, yang saya benar-benar suka.
Lalu dimulai jalan, dia lihat satu per satu jagung. Sampai dia
melihat satu jagung yang agak besar.
Lalu dia bergumam dalam hati, “Wah apa ini jagungnya ya? Tapi
saya cuma boleh bawa satu jagung, jangan-jangan di depan sana ada jagung yang
lebih besar. Ya sudahlah, yang sana aja, pasti disana ada jagung lain yang
lebih besar.”
Lalu dia berjalan dan mencari lagi, tak lama kemudian ia menemukan yang lebih
besar. Lalu dia kembali bergumam, “Nah ini, benar ternyata, ada yang lebih
besar. Tapi, jangan-jangan di sana nanti ada yang lebih besar lagi.”
Akhirnya dia tinggalkan lagi, cari lagi, cari lagi, cari lagi,
dapat yang agak besar, tapi ditinggalkan lagi.
Sampai akhirnya dia tiba di ujung ladang jagung dan disana dia
berpikir, “Sepertinya justru jagung yang paling bagus adalah jagung pertama
yang saya temui.”
Sayangnya, ladang jagungnya sudah terlanjur lewat dan waktunya
sudah terlanjur habis.
Akhirnya dia kembali ke gurunya dan tidak membawa satu jagung
pun.
Kemudian gurunya berkata, seperti itulah perumpamaan kamu
mencari jodoh atau memilih jalan hidup.
Kita selalu ingin mencari yang terbaik. Tapi sebenarnya kita
tidak tahu dan tidak akan pernah tahu, jodoh yang terbaik. Ketika kamu
menemukan satu yang cukup besar, cukup segar, dan kamu senang dengan itu. Maka
pilihlah dan jalani.
Karena kita punya batas waktu. Dan kalau tidak kita ambil, bisa
jadi nanti kita akan menyesal.
0 Comments:
Posting Komentar